Logical Framework
Untuk mengetahui dampak akhir yang
dihasilkan dan target kerja yang dibutuhkan dalam penyusunan strategi, maka
dibuat logical framework yang mampu
memberi gambaran kesimpulan strategi dan dampak dari strategi yang ada.
|
NARRATIVE SUMMARY
|
ASUMPTION AND RISK
|
INDICATORS
|
MEANS OF VERIFICATIONS
|
Goals
|
Mewujudkan pariwisata mangrove berbasis riset di
Kelurahan Morodemak yang berkelanjutan
|
Assumption
Dapat di realisasikan dengan terwujudnya
kawasan pariwisata mangrove berbasis riset di Kelurahan Morodemak yang
berkelanjutan dan mengintegrasikan antara aspek pariwisata, konservasi, dan
pemberdayaan masyarakat
Risk
Pengembangan kawasan sebagai kawasan pariwisata justru dapat meningkatkan degradasi lingkungan apabila eksplorasi lahan terbangun dalam kawasan terlalu masif.
|
·
Pengembangan kawasan pariwisata mangrove
berbasis riset seluas 15 Ha.
·
Luas hutan Mangrove bertambah sebanyak 23.500 m2
·
Masyarakat menerima
manfaat dari adanya pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat sekitar
kawasan pariwisata
|
|
Purpose
|
·
Pembangunan kawasan hutan
mangrove dengan melakukan penanaman bibit mangrove
·
Membangun sarana aktivitas
utama riset mangrove sehingga dapat menjadi pusat riset mangrove nasional
·
Meningkatkan pengetahuan
dan keperdulian masyarakat terhadap pentingan mangrove
|
Assumption
·
Dapat direalisasikan
dengan adanya hutan mangrove yang menjadi aktivitas utama dalam kegiatan
wisata berbasis riset mangrove
·
Dapat direalisasikan dengan adanya pusat riset mangrove
terintegrasi dan wisata alam mangrove
·
Dapat direalisasikan
dengan meningkatkan pengetahuan dan keperdulian masyarakat serta menyambut baik pembangunan
wisata mengrove
Risk
·
Penolakan oleh masyarakat
sekitar perancangan terhadap rencana pembangunan hutan mangrove
·
Pusat riset mangrove
tidak berfungsi maksimal (kurangnya keperdulian masyarakat)
·
Masyarakat bersikap acuh
tak acuh dan menolak terhadap pembangunan wisata mangrove
|
·
Penanaman bibit mangrove
sehingga terwujud pembangunan hutan mangrove seluas 31.000 m2 sebagai
aktivitas utama dalam kegiatan wisata berbasis mangrove
·
Terbangunnya kawasan
pusat riset mangrove di kawasan perancangan dapat menjadi pusat riset
mangrove nasional sehingga minat lembaga-lembaga pendidikan terkait dan
investor dapat tertarik untuk ikut mengembangkan pariwisata
·
Terbangunnya pusat
rehabilitasi, penataan, dan pengelolaan kawasan mangrove seluas 11.000 m2
·
Terbangunnya pusat
rehabilitasi, penataan, dan pengelolaan kawasan mangrove dapat mendukung
upaya konservasi
·
Terbangunnya minat
masyarakat dalam menjaga lingkungan khusunsya dalam pelestarian hutan
mangrove serta minat untuk mengunjungi wisata mangrove
|
·
Pemerintah Kab Demak
·
BAPPEDA Kab Demak
·
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Demak
·
Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.
·
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
·
Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Demak.
|
Output
|
· Kawasan
wisata mangrove diarahkan untuk memiliki ciri khas wisata tersendiri yakni
sebagai pusat riset mangrove di Kabupaten Demak, dan dikenal secara nasional.
· Pada
kawasan wisata mangrove akan dibangun pusat pemeliharaan mangrove sebagai upaya pembangunan kawasan wisata
berkelanjutan.
· Sebagai
upaya pemberdayaan masyarakat, mewujudkan
perekonomian lokal kawasan yang berkelanjutan akan dibangun pusat perdagangan informal, sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat di kawasan wisata untuk mewujudkan perekonomian lokal
kawasan yang berkelanjutan.
·
Pada kawasan wisata akan dibangun fasilitas umum
pendukung.
·
Upaya
pemenuhan atraksi wisata dibangun taman yang menjadi landmark kawasan wisata.
·
Street furniture dan signage
sebagai pelengkap.
|
Assumption
·
Dapat direalisasikan dengan terbangunnya wisata alam mangrove, pusat riset mangrove dan pusat rehabilitasi, penataan, dan pengelolaan kawasan mangrove
di dalam kawasan yang akan menjadi ciri khas kawasan.
·
Dapat direalisasikan dengan terbangunnya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti perdagangan dan jasa, masjid,
balai pengobatan, parkir pengunjung
dan karyawan, loket tiket, pos keamanan, dan toilet umum secara bertahap dan berkelanjutan.
Risk
·
Kawasan mangrove muda
yang sudah di tanami tidak tumbuh dengan baik akibat pengaruh cuaca buruk
pada kawasan pesisir Kelurahan Morodemak
·
Rendahnya kontribusi
lembaga-lembaga pendidikan maupun investor dalam pengembangan pusat riset
mangrove terintegrasi
·
Proses konstruksi pembangunan
tidak sesuai waktu pelaksanaan sehingga mengakibatkan pembengkakan biaya
|
· Pada
kawasan wisata akan dibangun pusat
wisata riset yaitu :
·
Terbangunnya
laboratorium mangrove, ruang teater
pendidikan mangrove,
perpustakaan mangrove, museum mangrove, pusat data, dan informasi, gedung RPP, area pembibitan mangrove, kebun botani mangrove
Atraksi wisata mangrove yaitu :
·
Terbangunnya water track dan wood
track, Area hotspot, jogging, area
penangkaran burung, area pemancingan, outbond mangrove
Pusat perdagangan formal dan informal yang
terdiri dari :
·
Terbangunnya tempat
penjualan souvenir skala besar, penjualan
souvenir skala kecil, restoran
apung
Fasilitas umum pendukung yaitu :
·
Terbangunnya musholla restoran dan balai pengobatan, parkir pengunjung dan parkir karyawan, toilet umum, pos keamanan
Taman dan street furniture yaitu
:
·
Terbangunnya taman
aktif, street furniture dan signage, loket
Terjalinnya kerjasama
antara stakeholder terkait dalam pembangunan dan pengembangan kawasan
pariwisata
|
·
Pemerintah Kabupaten Demak
·
BAPPEDA Kabupaten Demak
·
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Demak
·
Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.
·
Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Demak.
·
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
·
LSM
·
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Demak.
|
Input
|
· lahan
seluas 15,5 Ha
· Kerjasama
antara pemerintah, akademisi, swasta dan masyarakat
· Peningkatan
kualitas SDM masyarakat
· Dana dari pemerintah untuk pembangunan kawasan
pariwisata
|
|
Semua
stakeholders terkait (pemerintah, akademisi, swasta dan masyarakat) dapat
menjalankan tugasnya sesuai peran masing-masing.
|
·
Annual
Report yang dapat di share ke masyarakat mengenai
perkembangan pariwisata konservatif berbasis
riset
·workshop pengembangan mangrove berkelanjutan agar masyarakat terlibat aktif dalam konservasi
mangrove.
·
Disperindag Kab Demak,
LSM
|